Ordinary Life: Part 4

 My Girlfriend

         Sekarang sudah memasuki hari ke 3 malam keakraban, alias hari kepulangan. Banyak kegiatan sudah dilalui, kami jadi mengenal satu sama lain dan para senior pun seperti berubah dari setan menjadi malaikat, bicaranya jadi lembut nggak yang pake otot segede telunjuk di leher, pandangan mata biasa aja nggak kayak lagi kesurupan, dan yang paling penting nggak ada lagi perintah-perintah konyol. Tapi berkat mereka juga kejadian saat jalan malam menjadi sangat mengena…ahhhhh…apa yang aku pikirin???...lagi-lagi…
         Setelah semua mahasiswa beres-beres, kami otw menuju kampus tercinta dan masih menggunakan truk. Di dalam truk aku berusaha menghubungi my girlfriend dengan mengirim pesan.
       Halo, gmn kgiatan mkrabnya?
       Ak kgn ne..km sht kan?
       Dh mkn blm?
Kutunggu balasan pesan ku selama 20 menit dan akhirnya hapeku berdering,
       Hehe,sibuk ne,,,bnyk bgt kgiatannya,,
       Maap y klo jd jrang sms an…^^
Kubalas lagi pesannya, tapi kali ini kutunggu hingga truk sampai ke kampus, balasannya tak kunjung nyantol di hapeku. Ya sudahlah mungkin emang sesibuk itu….

---------------------------------------------------

       Sudah seminggu sejak aku terakhir mengirim pesan ke my girlfriend dan hanya beberapa kali berbalas pesan. Aku jadi khawatir seperti apa masa ospek nya. Pagi ini aku berinisiatif menelponnya, walaupun sebenernya aku takut kalau mengganggu kegiatannya, tapi tak apalah, aku kangen berat.
      TUUUUTTT…TUUUUTTT….TUUUUUTT….cklek…“Halo?” terdengar suara yang sangat kurindukan di ujung telpon sana.
      “Hai, apa kabar?lagi sibuk nggak?aku kangen..”
     “Baik, kamu juga kan? Aku lagi nyari kos-kosan sama papa. Nanti dilanjut lagi ya, maaf banget..jangan marah ya.”
    “He? Iya, aku nggak bakal marah donk. Salam buat Papamu ya. Semangat.” Cklik…pembicaraanpun berakhir.
     My girlfriend mempunyai nama yang indah, Angel, dia berasal dari desa yang tidak jauh dari kota tempatku tinggal, sejak SMA dia sudah hidup mandiri di kos-kosan. Fisikli dia manis dan imut, otak pun dia cerdas, di SMA dia berada di kelas unggulan. Bisa pacaran dengannya bagaikan cerita Beauty and the Beast, aku merasa sangat beruntung. Sudah dua tahun kami pacaran, dan lancar-lancar saja, walau kadang kecemburuan membutakan kasih sayang kami, tapi semua bisa teratasi.
     Ahhhhh…aku kangen banget sama dia,,,aku bisa gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…

2 komentar:

  1. Anonim mengatakan...
  2. TTUUUUTTT…TUUUUTTT….TUUUUUTT… knapa harus dengan huruf besar?
    padahal ringtone hp sekarang macem2 bunyinya, bisa midi,wav,wmv,aac,oog,amr,mp3 dll...(eh kui ringtone opo RBT tow?nek RBT kok malah milih RBT kui juga?kan iso milih lagune sopo..)
    kok malah milih ringtonenya itu? wah sengojo ki mesti, si ang jahat ik....
    hiks hiks hiks


    -iteMz-

  3. Cuma Angling mengatakan...
  4. ehem,,,sensine ki lhooooo,,,kui dudu rington paaakkk...nada sambuung...
    nek nada sambunge tercipta uktukku vrsi remix ngko sing ngangkat inu.. halo pembasmi seranggak...pak mintaaa paaaakkk...

Posting Komentar

 
Copyright 2011 Cuma Angling