Ordinary Life: Part 1

The Orientation

         Kemeja putih, celana hitam, dan sepatu pantofel hitam. Yup, itu dia fashion pertamaku memulai dunia perkuliahan. Nggak cuma aku, 3000 lebih homosapiens di kampus baruku hari ini memakai kostum yang sama. Semua mahluk hitam putih itu berkumpul di satu lapangan stadion untuk mengikuti upacara penerimaan mahasiswa baru, alhasil berefek ke mata, dan semua jadi kayak film jadul yang miskin warna,fiuh,,, bosennya mata ku...Biarpun begitu ini mata terus melakukan searching dan clingak-clinguk nggak jelas,kenapa? karena aku mencari seseorang di barisan jurusan Psikologi. Yah, sebenernya aku tahu tindakanku konyol karena pastinya itu bakalan sulit seperti mencari  amoeba di tumpukan jerami, tapi apa daya semua reflek, di sana ada manusia yang paling terang bagiku, yeah, my girlfriend. 
         Sampai akhir acara aku nggak menemukan si doi, sebagai gantinya aku mendapat seorang teman baru, dia satu-satunya yang aku ajak ngobrol, jujur aja aku susah sekali buat tiba-tiba akrab dengan orang asing. Teman baruku itu namanya Ruka, cowok berambut hitam kecoklatan dengan gaya artis korea jaman sekarang.  Obrolan kami saat upacara tadi lumayan asyik, sampai akhirnya aku tahu kalau ternyata dia bukan teman baru, dia teman SDku. Kami jadi semakin dekat karena kami punya hobi yang sama, nonton film. Dan alasan kami masuk ke Universitas dan jurusan bahasa asing ini juga sama, yaitu nggak perlu cari teks kalau lagi download film…haha..
          Akhirnya acara berjemur bersama satu kampus ini selesai juga, semua mahasiswa berhamburan keluar, aku pun begitu, beberapa detik setelah barisan dibubarkan aku segera berpamitan dengan Ruka dan melambaikan tangan ke semua orang dalam satu barisan…ya…aku buru-buru karena tidak sabar bertemu pujaan hatiku. Tapi baru saja beberapa langkah, terdengar suara menggelegar dari pengeras suara, “DIHARAPKAN BAGI PARA MAHASISWA BARU UNTUK BERKUMPUL DENGAN MASING-MASING JURUSAN DAN KEMBALI KE KAMPUS MASING-MASING!”.
           “Ah, sial…ada apaan lagi nih,” gumamku.
         “Santai bro, nanti juga bisa ketemu kok sama pujaanmu itu..haha,” Ruka menepuk punggungku dari belakang.
          “Yoi, coy.”
          “Ayo buruan ke kampus, lebih cepat lebih baik.” Kami pun bergegas menuju gedung kampus kami.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
      
       Kami para mahasiswa bari dikumpulkan dalam satu ruangan. Kulihat sebagian besar teman perempuanku cantik-cantik dan yang laki-laki pun nggak jelek, modis malah….aahhh, jangan-jangan cuma aku yang kelihatan kumal di sini. Tapi diantara teman-teman baruku ini, mataku langsung tertuju pada gadis yang duduk di dekat jendela, dengan kulit eksotik, baju hitam putih yang modis, dan kuncir model kelabang yang dibuat banyak menghiasi kepalanya. Tapi bukan kuncirnya yang jadi masalah, tapi sikap duduknya, dia bersila dikursi seolah-olah nggak peduli dengan orang-orang disekitarnya.
      Tidak lama setelah ak duduk di tempatku beberapa dosen dan senior masuk ke ruangan. Setelah member I salam, mata para dosen dan senior langsung tertuju pada gadis yang tadi aku lihat, dan si gadis masih belum merubah posisi duduknya. HEY!Ada dosen tuh! Batinku.
      “Mbak, lagi diwarung?” ujar bu dosen dengan nada ketus. Lalu si Gadis dengan malas-malas menurunkan kakinya.Setelah itu para dosen dan senior mulai menerangkan masa orientasi kami.
   “OKEY….MULAI DARI SINILAH PETUALANGANKU DI MASA PERKULIAHAN DIMULAI. SEMANGATTT!!!” teriakku dalam hati.  


cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama, tempat, atau kejadian, itu murni ketidak sengajaan.

2 komentar:

  1. Anonim mengatakan...
  2. Ahhhhh..... aku saiki disaingi.... hahahahahaha..... guyon ang.... aku seneng malah. saiki akeh sing do seneng nulis.... sip-sip.. Ruka? kayae aku ada gambaran dengan sosok ini.. ojo2 sing bar nembe foto2 bareng.... hahahaha.... tak tunggu part2 berikutnya....


    -iteMz-

  3. Cuma Angling mengatakan...
  4. ngakakakakak....liat saja nanti....
    iki ceritane fiktif...tp karaktere sebenarnya terilhami dr teman2...

Posting Komentar

 
Copyright 2011 Cuma Angling