Ordinary Life: Part 3

Thanks Curly

          Tenda sudah berdiri perlengkapan pun sudah ada di dalamnya, setelah itu kami dikumpulkan di sebuah lapangan hijau di depan kawasan tempat kami mendirikan tenda. Saat mendirikan tenda tadi aku berkenalan dengan empat orang teman satu tendaku, mereka adalah Jojo cowok putih oriental, Satria si tampan dengan potongan rambut Hyde vokalis Lar’c en Ciel, Arul si cool (menurutku), yang terakhir adalah Santo si ramah. Di lapangan kami menempati barisan yang sama di kubu barisan laki-laki. Barisan di bagi menjadi dua kubu dengan lima saf per kubu (pramuka banget). Senior memerintahkan tiap saf pada tiap kubu untuk suit (pingsut) dan pemenang pertama akan di kumpulkan dalam satu barisan lain lalu pemenang kedua juga demikian begitupun seterusnya sehingga akhirnya tebentuk 5 kelompok baru campuran dari laki-laki dan perempuan. Kulihat kelompokku terdiri dari enam perempuan dan lima laki-laki.…ow…si gadis nyentrik satu kelompok denganku dan…OMG…Okti juga satu kelompok denganku..ah apa yang aku pikirkan?...aku udah punya cewek dan aku setia..harus.
          Kami diperintahkan senior untuk maju satu persatu memperkenalkan diri dan mengingat ciri-ciri dari semua peserta. Hal itu sangat sulit bagiku, soalnya aku punya daya ingat yang payah. Setelah acara perkenalan selesai, kami di beri beberapa game ala pramuka dengan menggunakan perangkat-perangkat nggak penting bawaan kami, dan tidak terasa (sebenernya terasa banget) 5 jam terlewati, kami pun diberi kesempatan ishoma sampai jam setengah delapan. Kupikir acara ini bakal jadi acara pembantaian senior ke juniornya, ternyata cuma main-main…hohoho…I like it…

-------------------------------------------------------------

          AAAAHHHH…..ternyata dugaanku salah besar!! Sekarang aku lagi di bentak-bentak di tengah kebun yang gelap. Cuma ada cahaya dari lampu senter milikku, Okti dan beberapa panitia.
Kami masuk dalam permainan mereka, permainan jalan malam. Kami di haruskan jalan menuju satu pos ke pos lain dengan jarak waktu 5 menit per peserta, kami di bekali peta sederhana untuk menyusuri kebun yang cukup luas dan super gelap. Ada 5 pos, pos teka-teki, pos kemampuan, pos akting, pos agama, dan yang terakhir pos mental. Dari pos 1 sampai 4 aku lancar-lancar saja, dan setelah melewati pos agama, aku menyusuri jalan menuju pos mental, dan mulai dari situlah petaka yang indah terjadi, aku tersandung gundukan batu sebesar manusia, kukira itu mayat.
         “Ah, sial…apes buanget aku ni,” gumamku. “Walaaahhh…senterku mati…mana gelap banget, hape juga nggak kubawa…duh, gimana nih”.
         Aku terus memeras otak dan berusaha menyesuaikan mataku dengan gelap malam. Setelah sedikit-demi sedikit mulai terbiasa, aku melanjutkan perjalanan dengan perlahan. Tidak lama selang aku berjalan ada sebuah sinar dari belakangku.
         “Siapa?” suara perempuan terdengar dari arah cahaya yang semakin mendekat itu.
        “Andy. Siapa di sana?” Sambil menyipitkan mata berusaha mengetahui siapa disana. Dan ternyata…
       “Okti. Kamu kenapa?mana sentermu?”
       “e..a.e.a..anu..senterku rusak, tadi aku mau nyoba gerakan dance baru tapi gagal..hehe..” aahh...kenapa aku gelagepan?
       “haha,, kamu aneh ya…mau barengan sama aku?susah lho jalan di tempat kayak gini tanpa senter.”
       “mmm..boleh deh…makasih ya sebelumnya.”
       “biasa aja kali, lagipula sebenernya aku juga sedikit takut, jadi kalo ada temennya malah bisatenang.”
      Oh my girlfriend…I’m sorry, ini bukan pintaku…keadaan yang mengharuskan… Lalu kamipun melanjutkan perjalanan menuju pos mental.
Jreng…jreeeennng… sesampainya di pos mental kami dibentak-bentak. Pencet capslock dulu ah biar keliatan mbentak..
       “HEY!!KENAPA KALIAN DATENG BERDUA-DUAAN GINI?” tanya salah satu senior cowok bertubuh tegap.
      “Aku tadi jatuh kak, senterku rusak,” jawabku sesopan mungkin, “dan dia nolongin aku.”
     “AAAHH,,ALASAN!!PASTI KALIAN MAU PACARAN DI TEMPAT GELAP KAN,” kali ini giliran senior cewek yang nrocos.
Uggghhh…pengen banget masukin ni senter ke mulut mereka..
      “Bukan kak, aku kasihan sama dia, makanya aku bantu,” Okti berusaha membelaku dan dirinya sendiri.
     “ALASAN AJA!!KALIAN BESOK BAKAL DAPET HUKUMAN!” kali ini para senior kompak ngomongnya.
     “YAUDAH, SEKARANG TUNJUKIN SYARAT MASUK KE POS INI. UANG SERATUS KOIN TAHUN 1991!” perintah senior cowok tadi.
      Kami pun mulai merogoh saku kami. Lalu Okti memberikan koinnya kepada senior, sedangkan aku masih merogoh dan merogoh… OMG… ilang!!..pasti jatuh waktu aku kesandung tadi..argh…bakal dobel nih hukumanku…
      Saat aku terlihat mulai kebingungan, sebuah tangan yang halus menyentuh tanganku dan memasukkan sebuah koin di genggamanku. “Aku bawa dua koin, pake ini aja,” bisik Okti disebelahku.
      Dengan segera aku memberikan koin itu kepada senior….aaahhh…aku diselamatkan lagi sama Okti…
     “Thanks Okti. Kalau kamu mau belajar nge dance aku ajarain gratis deh,”candaku sambil berbisik ke pada Okti.
     “No thanks. Aku belum mau jatuh…heehe..”

    Acara bentak membentak pun berlanjut……


6 komentar:

  1. Anonim mengatakan...
  2. waw.. ang ternyata cowok romantis ik.... hohohohoho....
    satria? Arul? Santo?
    sapa ya kiro2?
    AAAhhhhh jadi penasaran lanjutane....



    -iteMz-

  3. Cuma Angling mengatakan...
  4. hah?romantis?seko endine?

    mreka teman2nya andy pak..hoho...
    ak yo pnasaran buanget karo ceritamu pak...

  5. Anonim mengatakan...
  6. Saat aku terlihat mulai kebingungan, sebuah tangan yang halus menyentuh tanganku dan memasukkan sebuah koin di genggamanku. “Aku bawa dua koin, pake ini aja,” bisik Okti disebelahku.

    i think its romantis enough..(padal aku ra erti artine..)

    hattah ang... critoku ki crito sampah... ra patut ditunggu2....



    -iteMz-

  7. Cuma Angling mengatakan...
  8. hehehe...tenkyu...andai ada hal seromantis itu benar2 trjadi ma aku tem...haaa..

    wah brati koe ngece aku pemulung...lha aku ngenteni sampah og...

  9. Anonim mengatakan...
  10. hahahaha.... iso ae... nek mbalike....
    yo mugo2 bar bodo tak dongak ke, iso kedadean tenan.. karo okti opo sopo?
    hohohohohoho.....




    -iteMz-

  11. Cuma Angling mengatakan...
  12. karo sing chapter brikutnya ae..haha....

Posting Komentar

 
Copyright 2011 Cuma Angling