Hug
(huaaahhh,,,di bulan ke 9
ini ceritaku udah sampe part 9…makasih buat yang mau baca dimanapun n siapapun
di sana…cerita ‘fiksi’ yang biasa aja ini semoga bisa menghibur kalian..makasih,
arigatou, sankyu, gomawo…^^ )
Tepat pukul lima sore aku
tiba di kampus setelah mengikuti acara hunting foto sama klub Fotografi. Aku
enggak bertahan lama di sana, aku langsung pulang dan beristirahat, meskipun
sesampainya di rumah sulit sekali memejamkan mata karena kabar dari Ana
kemarin. Delapan puluh persen aku percaya sama Angel dan kubuat persentase itu
menjadi Sembilan puluh persen dengan memikirkan apa yang telah kami lalui
selama ini. Dengan keyakinan itu tanpa terasa aku sudah terlelap.
Esoknya aku bertemu dengan
Angel di kosnya, beberapa pertanyaan ingin kukeluarkan, tapi tersedak di
tenggorokan. Aku hampir tidak percaya, semalam aku sudah membulatkan tekat
untuk percaya padanya, tapi setelah melihatnya langsung, beberapa pertanyaan
sontak kupikirkan. Aku tidak tahan, aku mencegah kata-kataku dengan langsung
memeluknya.
“Hei, ada apa?” Angel kaget
melihat tingkahku.
“Sebentar aja, sori.”
“Kamu itu ada-ada aja,” dia
membalas pelukanku dengan menaruh kedua telapak tangannya yang lembut ke
punggungku.
“Thanks,” akhirnya
pertanyaan-pertanyaan tadi berhasil kutelan dan kami mulai berakrab-akraban
seperti biasa.
Seharian kulewati bersamanya
hingga aku pulang larut malam dari kosnya, entah kenapa seperti tidak ada jam
malam di sana, sedikit aneh untuk kos cewek, tapi kali ini aku mensyukurinya
karena dengan itu aku bisa lebih lama dengan my girlfriend. Terimakasih pemilik
kos…^^
Hari ini hari Rabu, aku
janji bertemu dengan sahabatku semasa SMA, namanya Doni. Cowok baby face itu
sebenernya tinggal nggak jauh dari rumahku, tapi karena kesibukan kampus, kami
baru bisa bertemu sekarang. Aku mengunjungi rumahnya yang masih dalam keadaan
sama seperti aku terakhir ke sana beberapa bulan lalu. Sederhana, tenang, dan
kalau aku di sana sama sahabatku itu, aku bisa cerita apapun yang aku mau,
walaupun masih belum bisa di sebut curhat. Jujur aja aku belum bisa mengutarakan
isi hatiku sama orang lain, missal pun aku curhat, tidak semua keterangan aku
berikan dan membuat orang yang mendengarkan bingung..haha..itulah aku.
Setelah menanyakan kabar dan
basa-basi lainnya, akhirnya sampai sesi menceritakan pengalaman, dimulai
darinya, dia menceritakan perjuangannya masuk kuliah, mendapat teman-teman
baru, bahkan pacar baru. Ceritaku pun nggak berbeda jauh, hanya saja dia sudah
kenal dengan my girlfriend karena kami sekolah di SMA yang sama. Aku menceritakan
kejadian saat aku kegiatan fotografi beberapa hari yang lalu, dimana Ana
memberiku kabar mengejutkan. Tadinya aku sudah tidak ingin membahas itu lagi,
tapi karena keasyikan cerita akhirnya tiba di bab itu. Awalnya Doni hanya
tersenyum mendengar ceritaku itu, lalu dia mengeluarkan kosakata yang sedikit
menohok hatiku, “sekarang kamu udah tau rasanya kan?”
“A-apa maksudnya, Don?”
“Ah..dasar kamu tu. Pas SMA
kamu sering lho nyakitin Angel, karena aku tau yang sebenernya, seharusnya
Angel nggak harus sampai tersakiti. Tapi Angel kan enggak tau dan mungkin nggak
mau tau…Coba deh inget setahun yang lalu.”
DEG!
Pikiranku mulai flashback.
-to be continued-
4 komentar:
dan mak deg... rasane pas buka blog mu, ......
isine akeh wes kebakkkkk.......
-iteMz-
deg nopo pak?
aneh ya critane?karang yo fiksi....haha
mak deg, gara-gara weruh postinganmu sing akeh bgt...
sing nge like akeh bgt...
bedo adoh karo blogku... sepiiii bgt...
-iteMz-
lha dirimu kok g update maning?
sing ngelike kui sebagian tak kongkon og..haha...
cepetan ndang truske critamu...
Posting Komentar