FF: No More Perfume On You


Kali ini aku mau posting FF atau Fanfiction dari sobatku Yume...eh..apa sih FF itu? yah klo sederhananya sih kayak cerpen ato cerbung yang tokohnya nya itu idola si penulis, bahkan penulis bisa memasukkan dirinya sebagai tokoh dalam cerita...Nah, yang ku posting ini tokohnya Yume sendiri n idolanya Lee Chan Hee alias Chunji. Cekibrut:

No More Perfume On You

cast:
Lee ChanHee/Chunji     as       HimSelf
Lee Yume                     as        Herself

Happy reading~~~


CHUNJI’S POV
“Chanhee, kau tidak mengerjakan tugas lagi??”ucap seorang yeoja dengan rambut panjang.
“anio..malas”jawabku dingin
“ya sudah aku buatkan saja, sebentar lagi guru Lee akan datang”ucapnya lembut
Huft, aku sama sekali tak memperhatikannya ngomong gini dan ngomong gitu blablalah pokoknya. Entah kenapa dulu aku bisa menjadi pacarnya, padahal dia itu tidak cantik, kaya pun tidak. Sedang aku seorang anak laki laki dari keluarga kaya raya dan berwajah tampan. Setiap wanita yang aku lihat pasti akan langsung jatuh cinta padaku. Seperti Suzy dan Jiyeon, mereka berdua adalah selingkuhanku. Begitu juga seorang noona yang sering aku ajak ke club malam namanya Taehee.
“jagi, aku akan pergi ke toilet dulu, kau tunggu aku di depan gerbang ya??”ucapku padanya
“nee”ucapnya
Dia memang bodoh karena selalu percaya pada kata kataku. Setelah aku melihatnya pergi ke depan gerbang sekolah, aku menemui Jiyeon. Jiyeon adalah teman sekelas Yume tetapi Yume tak tau kalo Jiyeon itu selingkuhanku.
“oppa !”Jiyeon melambaikan tangan padaku. Dia pun berlari menghampiriku dan memelukku
“oppa, kenapa kau lama sekali??”rengeknya
Jiyeon adalah gadis paling cantik di sekolah ini. Dia pun menjadi cheerleader di sekolah . Dulu aku hanya iseng mendekatinya, dan ternyata hanya dalam dua hari dia mau menjadi pacarku. Ahahahhhaa…aku memang hebat kan??
“kau kan tau Yume selalu mengikutiku”elakku
“ah jinja kapan Oppa akan memutuskannya??oppa bilang hati oppa hanya untukku.huft”Jiyeon
“Jiyeon sayang lihat mataku, hatiku ini memang hanya untukmu dengarkan jantung ini pasti berdetak menyebut namamu”
“ah jinja oppa”Jiyeon memang gadis imut yang manja
Tiba tiba Jiyeon melepaskan pelukannya. Ternyata Yume ada di hadapan kami
“jagi??kukira kau menungguku di gerbang”
“nee…ani…bukuku ada yang tertinggal di meja”ucapnya
“yume, jangan salah paham ya??aku dan Chunji oppa hanya…”Jiyeon
“kenapa aku harus salah paham??Jiyeon kan temanku. Aku percaya kok padamu ^^”dia hanya tersenyum. Padahal jelas di depan matanya Jiyeon memelukku erat.
“dia memang babo yeoja,oppa”bisik Jiyeon
“selalu seperti itu tak pernah menunjukan rasa cemburu atau marah padaku. Entah dia memang babo atau pura pura padaku…entahlah”gumamku
Setelah itu aku mengantar Yume pulang kerumahnya. Di dalam mobil…
“jagi, ini jaket siapa??”tanyanya
“ah sial itu kan jaket Taehee noona yang tertinggal waktu kami pergi e club malam tadi malem”gumamku
“bau parfumnya aneh…seperti bau alcohol…kau minum alcohol??”ucapnya
“ah anio…itu jaket ummaku dan bau alkoholnya mungkin umma habis berpesta tadi malam. Kau kan tau rekan bisnis ummaku sangat banyak”elakku
“oo…aku kira Chunji oppa pergi ke club malem dengan seorang noona ^^”ucapnya polos
DEG ! Jantungku terasa sesak saat dia mengucapkan kata kata itu
“ah ani…mana mungkin aku pergi ke club malam, aku kan belum cukup umur jagi”
“nee….aku percaya kok sama Chunji oppa”dia selalu tersenyum saat aku memberikan penjelasan penjelasan palsu padanya. Entah dia pura pura atau memang dia itu bodoh. Sesampainya di depan rumahnya, dia mendekatiku dan tiba tiba mencium jas sekolah yang aku pake saat itu
“kenapa ?”
“kau ganti parfum ya oppa??bau bajumu tidak biasa??”ucapnya
Mungkinkah dia tau??aku mencoba mencium jas sekolahku dan ternyata bau parfum Suzy menempel pada jas sekolahku. Kemarin aku berkencan dengan Suzy padahal Yume memintaku menemaninya menjenguk kakeknya di rumah sakit.
“ah ani…masih sama kok”
“benarkah??hmmm mungkin karena aku sedang pilek…^^”ucapnya
“kalo begitu aku pulang dulu ya??”
“nee…hati hati oppa”ucapnya
“Huft….untung saja kau itu yeoja yang mudah percaya. Hah, saatnya menjemput Suzy…….”gumamku dalam hati
………………………………………………………………………………………….
Sesampainya di depan gerbang sekolah Suzy..
Yah seperti biasa semua yeoja melihatku…ahahha sepertinya mereka semua terpesona dan heran melihatku. Mana ada sih yeoja yang menolakku?seorang Lee Chanhee, bisa mendapatkan semua yeoja yang dia inginkan
“oppa, kau lama sekali”ucap Suzy
“ah mianhe jagi, kau tau kan yeoja yang bernama Yume itu selalu membuatku repot”ucapku
Hanya dengan senyuman yang aku berikan saja, Suzy langsung hilang amarahnya dan memelukku. Ahahahaha entah sudah berapa yeoja yang aku peluk. Bagiku, Suzy hanya pelampiasanu saja, karena Yume pacarku itu tidak pernah mau melakukan kontak fisik denganku. Paling paling Cuma gandeng tangan dan cium pipi, selebihnya??…hah  bisa bisa dia menghajarku dengan jurus karatenya itu.
“kenapa kau tak putuskan Yume saja??”Suzy
“hah..entahlah…aku ingin dia yang memutuskan aku. Jadi kesannya dialah yang jahat bukan aku”Chunji
“kau ini licik sekali..kasihan kan?”Suzy
“kalau kau kasihan pdanya, kenapa kau mau menjadi pacarku??”
“entahlah..pesonamu itu tak bisa kutolak”Suzy
Hari hari itu selalu kujalani setiap hari. Hari hari penuh kebohongan, apa aku terlalu jahat??ah tidak dia nya saja yang bodoh dan tak mau sadar diri. Keesokan harinya, aku mengajak Yume makan bersama di kantin
“kau mau minum apa jagi??”tanyaku
“hmm..terserah oppa saja..”ucapnya
Dia selalu mengikuti apa yang aku katakan padanya. Senyum polosnya itu seperti menyimpan sesuatu.
Usai pulang sekolah, seperti biasa aku menyuruh Yume menungguku di depan gerbang, sedang aku menghampiri Jiyeon yang menungguku di halaman belakang sekolah.
“oppa, kenapa kau lama sekali??”Jiyeon memang gadis yang manja dan masih kekanak kanakan
“kau ini bawel sekali”Chunji
“aku marah sama oppa”Jiyeon memanyunkan bibirnya dan membalikan badannya dariku
“ah waeyo??aku kan tidak melakukan apa pun?”
“oppa, bohong katanya mau mutusin Yume. Kapan??oppa, ga cinta ya sama aku??”Jiyeon
“Jiyeon sayang dengarkan aku”
Aku membalikan badan Jiyeon dan kutatap dia dengan mataku. Tentu saja Jiyeon langsung hanyut dalam tatapanku. Kubelai rambut hitamnya yang lembut dan kupegang tekuk lehernya. Saat bibirku hampir secenti menyentuh bibirnya, JIyeon mendorong tubuhku dan ternyata lagi lagi Yume hadir di depan kami
“yume, aku bisa jelaskan semua kok”ujar Jiyeon
“jagi..aku aku”
Entah kenapa saat aku melihat wajahnya yang tertunduk mulutku tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Setelah beberapa saat dia menundukkan kepalanya, dia mengangkat kembali kepala tersenyum padaku dan Jiyeon. Dia sama sekali tak marah atau bahkan menangis.
Dengan senyum polosnya dia mengatakan,”oppa, tak perlu menjelaskan apa pun”
Dia berjalan mendekatiku dan Jiyeon
“Jiyeon, kalau kau memang menyukai Chanhee, kenapa kau tak bilang padaku??seharusnya kan kau bilang padaku. Dan Oppa, kalau kau menyukai Jiyeon, kenapa kau tak bilang padaku. Kalau kalian memang saling suka aku akan pergi tetapi chanhee, aku mohon lepaskanlah aku.”ucapannya itu membuatku tersentak. Biasanya jika seorang yeoja melihat orang yang dicintainya berkhianat, dia pasti akan membencinya. Namun, kenapa dia hanya tersenyum dan mengatakan hal itu
“apa kau tak mencintaiku??”tanyaku padanya
Dia hanya tersenyum, dari matanya aku tau bahwa masih ada cinta dalam hatinya.
“aku mohon lepaskan aku. Dan cintailah Jiyeon”ucapnya
Yeoja ini??kenapa dengan yeoja ini??dia sama sekali tak marah??
“oppa”Jiyeon
“tapi aku”aku masih tak bisa berkata apa apa
“kalo begitu aku anggap itu jawaban iya.”ucapnya
Dia pun membalikkan badannya dan berjalan meninggalkan kami.
“apa yang harus aku lakukan??”Chunji
END OF CHUNJI’S POV

YUME’S POV
Sebenarnya aku sudah mengetahui Chanhee selingkuh di belakangku dengan Jiyeon,Suzy dan seorang noona yang sering dia ajak ke club malam. Aku menunggunya untuk memutuskan hubungannya denganku tetapi saat aku melihatnya hampir berciuman dengan Jiyeon, aku sudah tak tahan lagi. Padahal aku benar benar mencintainya sangat tulus. Aku selalu berusaha mengerti apa yang membuat dia bahagia tapi sekarang aku tau, dia bahagia bukan denganku. Setelah mengucapkan perpisahannya dengannya aku segera membalikan badanku dan pergi, saat itu aku ingin sekali mendengar dia memanggil namaku sekali lagi. Tapi ternyata, dia hanya diam dan sama sekali tak menahan kepergianku.
“kau menangis??”ucap oppaku Onew
“ah ani..mana mungkin aku menangis”elakku
“terkadang menangis itu perlu juga loh…”Onew
“ga…aku ini yeoja yang kuat..tak mungkin aku menangis karena seorang namja”
“dongsaengku yang paling cantik, menangis bukan berarti kita ini lemah. Terkadang kita perlu menangis juga lohh…tapi jangan keseringan menangis ^^”Onew
Dia adalah kakak laki lakiku. Sejak kedua orang tuaku meninggal, hanya dialah satu satu orang yang aku punya di dunia ini
“andwae !! aku tidak menangis oppa”
“iya iya…jangan kembali dengan babo namja itu ya”ucapnya
“babo namja??maksud oppa??”
“yah begitulah”ucapnya
Onew oppa hanya tersenyum dan kembali menginjak gas mobilnya perlahan. Hatiku patah,remuk dan terbakar menjadi abu. Ingin rasanya aku meluapkan semua air mataku saat ini, tetapi jika aku menangis di depan oppaku, dia pasti akan semakin marah pada Chanhee. Kupeluk tasku erat erat dan kutundukkan kepalaku, ternyata aku memang bukan gadis yang kuat, air mata ini jatuh menetes. Tetes demi tetes air mataku jatuh membasahi pipiku. Tak lama kemudian aku sampai di rumahku, aku segera menghapus air mataku agar Oppaku tak khawatir padaku. Kubuka pintu mobil dan berjalan ke dalam rumah. Tiba tiba tangan Onew oppa merangkulku dan dia mengusap usap kepalaku dengan lembut
“sudahlah jangan sedih seperti itu. Dia itu hanya namja bodoh yang menyia yiakan seorang yeoja cantik sepertimu”ucapnya
“si..siapa yang sedih?”
“hihih ^^”seperti biasa dia hanya tersenyum
“cepat ganti baju dan masak makan malam..aku lapar T^T”Onew
“nee…”
END OF YUME’S POV

CHUNJI’S POV
“oppa !!!kau akan mengantarku pulang kan???” teriak Jiyeon
“nee…ayo masuk ke mobil”
Hari pertama tanpa Yume, biasanya Yume duduk di sebelahku saat aku menyetir.
“oppa, mobilmu sangat keren”Jiyeon
“iyaaa dong..sapa dulu..Lee Chanhee”
“^^”
Melihat Jiyeon yang tertawa ceria setidaknya sedikit menghilangkan rasa bersalahku pada Yume. Yume yang selalu ada di sebelahku saat aku menyetir, biasanya akan selalu memintaku untuk berhati hati Dia memang orang yang teliti, tidak sepertiku yang ceroboh ini. Usai mengantar Jiyeon pulang, aku menjemput Suzy di sekolahnya entah dan ternyata aku melihat Suzy bersama seorang namja.
“Cap hyung??kau dan Suzy??”
“ah mianhe Chanhee, aku lupa bilang padamu kalau aku dan Cap barusan jadian??ujar Suzy
“mwo??tapi kau kan pacarku??”
“ah..aku juga lupa meneleponmu kalo aku ingin putus darimu”Suzy
“apa maksudmu??”
“sudahlah Chanhee, kau ini pulang saja. Jangan ganggu dan Suzy lagi”ucap Cap
“baiklah kalo itu maumu. Lagian dari dulu aku tak pernah mencintaimu”
Suzy pergi meninggalkanku dengan namja lain, padahal aku kira Suzy sangat menyukaiku. Ternyata dia sama saja seperti yeoja lain yang hanya menyukai hartaku. Aku mengirim sms pada noona ku
“noona, nanti malam aku kita bertemu. Aku ingin menghilangkan stressku”
Malam harinya pun aku merasakan sesuatu yang mengganjal dalam hatiku. Biasanya handphoneku berdering karna sms dari Yume, dia selalu menanyakan apa aku sudah makan atau belum. Tetapi hari ini handphoneku sama sekali tak berbunyi. Akhirnya aku datang ke sebuah club malam bersama Taehee noona, aku memesan segelas tequila dan meneguk minuman tersebut
“chanhee, ayo kita berdansa…”ajak Taehee noona yang membelai bahuku
Entah kenapa aku sama sekali tak merasa senang, seakan akan hatiku ini mengatakan seharusnya kau tak disini
“aku sedang tak bersemangat hari ini noona, jangan ganggu aku”
“chanhee, kau menolak ajakanku?”Taehee
“sudahlah aku ingin pulang saja”
Aku segera beranjak dari tempat dudukku dan kembali ke dalam mobilku. Kupandangi layar handphoneku
“yume, kenapa kau tak mengirimku sms??bukankah kau selalu memarahiku kalo aku pergi ke club malam??kenapa kau Cuma diam??ayolah marahi aku”
Aku seperti orang gila saja, berbicara pada handphoneku.
Keesokan harinya aku melihat Yume datang kesekolah bersama Onew hyung. Lalu dia berjalan beriringan dengan Niel, teman sekelasnya. Tanpa mereka sadari, aku mengikuti mereka. Kulihat Yume dan Niel becanda gurau bersama, yah mereka memang sangat akrab. Yume juga sering cerita padaku Niel adalah teman yang baik. Niel bisa membuat Yume kembali tersenyum, sedang aku hanya membuatnya sedih sedih sedih dan menangis. Dan tiba tiba
“oppa !!!”
“yume??”
Namun saat aku balikan badanku, ternyata Jiyeon yang ada di belakangku
“oppa, kenapa ke kelasku??kau mencariku ya??”ucapnya
“ah ani…aku Cuma kebetulan lewat”
“kenapa oppa mengintip gitu?hayo oppa udah kangen kan sama aku??”Jiyeon
“ah ani…aku hanya”aku hanya mengusap usap tekuk leher
“ayo oppa, kita jalan jalan sebentar”Jiyeon menarik narik tanganku
Biasanya pagi pagi gini, Yume bertanya padaku apa kau sudah membuat tugas??apa kau sudah sarapan?? Ini kubawakan makanan untukmu Tetapi sekarang malah suara manja Jiyeon yang kudengar di pagi hari.
“iyaa yaaa..tunggu sebentar dong”
DEG ! langkahku terhenti ketika melihat Yume ada di hadapanku
“eh yume onnie, aku mau jalan jalan sama Chunji dulu ya”ucap Jiyeon
Yume hanya terdiam dan melewatiku begitu saja tanpa memandangku sedikitpun.
Sehari, dua hari, seminggu, dua minggu…sebulan……tanpa terasa sebulan sudah aku dan Yume saling tak menyapa setelah kejadian itu. Dan sejak saat itu pula aku hanya bisa melihatnya mengobrol dengan Niel di kantin. Sepertinya mereka akrab sekali, mungkin Yume sekarang sudah bahagia karena ada Niel yang selalu menghiburnya. Entah kenapa aku mulai merindukan semua kata katanya padaku. Wajahnya yang selalu tersenyum malu saat aku memandangi wajahnya, matanya yang sayu, rambutnya yang panjang dan bau parfumnya, aku benar benar merasa sebagian jiwaku hilang saat ini. Saat bel pulang sekolah berbunyi, tiba tiba Yume datang ke kelasku. Dan saat itu hatiku benar benar merasa sangat senang dan begitu semangat melihat Yume mendatangiku.
“yume??”ucapku
Kupandangi wajahnya yang bulat dan bermata besar itu. Aku merindukan bau parfum ini yah bau parfum yang selalu Yume pakai saat denganku
“kau tak perlu khawatir, aku Cuma ingin mengembalikan jaket ini padamu. Maaf aku lupa kalo jaket ini masih kubawa. Kau meminjamkan jaket ini padaku saat aku kehujanan dulu”ucapnya
Jaket ungu yang aku berikan padanya waktu itu??kenapa dia kembalikan??
“yume onnie??kenapa ada di kelas Chanhee oppa??”Jiyeon
“ah ani…aku Cuma ingin mengembalikan jaketnya saja”Yume
“kalo begitu aku pulang dulu…annyeong”Yume
Dia pun pergi meninggalkanku
“yume, tunggu !!”
Saat aku mencoba mengejarnya, ternyata dia berjalan bersama Niel. Sepertinya dia memang tidak ingin aku hadir dalam hidupnya lagi. Kupandangi jaket yang dia kembalikan padaku, kucium harumnya dan ternyata bau Yume masih ada di jaket itu
“ah oppa, itu kan jaket yang kau pake saat di bandara??”Jiyeon
“memangnya kenapa??”
“bolehkan aku minta jaket itu?”Jiyeon
“andwae…”
“oppa…”Jiyeon
“Jiyeon, mianhe sepertinya aku tidak bisa bersamamu lagi”ucapku
“tapi oppa, bukankah kau bilang kau menyukaiku??”Jiyeon
“maafkan aku, tapi saat ini aku benar benar ingin sendiri”
“oppa !! tunggu !!!”
Kukejar Yume hingga pintu gerbang sekolah, kulihat dia masuk ke sebuah mobil berwarna perak.
“yume !!! tunggu !!”
Dia sama sekali tak mendengarku, aku segera berlari menghampirinya dan memegang tangannya
“aku aku ingin mengatakan sesuatu padamu”
“kau mau apa??”ucapnya lembut
Tatapan lembut inilah yang aku rindukan, tatapan lembut inilah yang mengisi hari hariku
“ya !! kau mau apa??”Onew hyung segera keluar dari mobil dan mendorong tubuhku
“aku Cuma ingin mengatakan sesuatu pada Yume”
“jangan dekati adikku lagi…”Onew hyung menarik tangan Yume dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil. Dan saat itu aku tahu Yume masih memandangku dari dalam mobil. Mobil itu pun mulai melaju dan aku kejar mobil itu
“yume !! tunggu !! aku ingin mengatakan sesuatu padamu !!!”
Aku berlari sekencang mungkin untuk mengejar mobil itu
END OF CHUNJI’S POV 

YUME’S POV

Aku masuk ke dalam mobil dan segera Onew oppa menginjak gas mobil. Samar samar aku mendengar seseorang memanggilu, saat aku melihat ke kaca spion ternyata Chanhee mengejar mobil yang aku tumpangi
“chanhee…”ucapku lirih
“kalo kau minta berhenti, maka aku akan berhenti tetapi jika kau hanya diam saja, aku anggap kau tak ingin aku menghentikan mobil ini”
Aku terdiam sesaat mendengar apa yang kakakku ucapkan. Dan tiba tiba di samping kaca mobilku Chanhee mengedor gedor kaca mobil dan berteriak
“yume, aku mohon hentikan mobil ini !!! aku ingin mengatakan sesuatu padamu !!!”
Aku bingung apa yang harus aku lakukan
“dia orang yang sudah mengkhianatimu, dia sudah berbohong padamu”Onew
Aku berusaha ta memperhatikan Chanhee tetapi tiba tiba aku mendengar suara dencitan motor,”CIIIIIIITTTT…BRUK !!!”
Jangan jangan…Chanhee??aku membalikan badanku dan benar ternyata Chanhee tertabrak sepeda motor dan tergeletak di tengah jalan.
“oppa, hentikan mobil ini..”
“mwo??”Onew
“aku mohon !!!”
Setelah mobil berhenti aku segera keluar dari mobil dan menghampiri Chanhee yang tergeletak dengan kepala berdarah.
“Chanhee, apa yang terjadi??”ucapku
Kubelai rambut Chanhee yang yang kini berlumuran darah, kupeluk tubuhnya dan terus menerus memanggil namanya
“chanhee chanhee chanhee jawab aku !!!”
“yume…akhirnya kau menghentikan mobil itu”ucapnya perlahan
Dia pun tersenyum dan tak sadarkan diri. Onew oppa segera menggendong tubuhnya dan memasukannya ke dalam mobil. Segera kami membawanya ke rumah sakit terdekat. Aku benar benar panic dan tak tau harus berbuat apa
“yume, kau tak perlu khawatir seperti itu”ucap Onew
“tapi kalo terjadi sesuatu padanya aku aku tak tau harus apa”
“tenang dokter bilang Chanhee hanya luka ringan…setelah ini dia boleh pulang kok. Sana temui dia”
“gomawo oppa”
aku menarik nafas dalam dalam sebelum membuka pintu kamar tempat Chanhee dirawat.
“Chanhee, annyeong”ucapku
“yume, aku senang sekali bisa melihatmu”ucapnya
Aku duduk di sampingnya, melihat kepalanya yang diperban dan lengannya yang dibalut perban membuat hatiku ingin menangis. Aku ingin sekali membelai rambutnya saat itu tetapi aku sama sekali tak punya keberanian melakukan itu.
“yume, aku ingin mengatakan sesuatu padamu”ucapnya
“kau ingin mengatakan apa??”
Dia memegang kedua tanganku dan menatap dalam mataku. Mata Chanhee benar benar kyeopta..
“aku ingin minta maaf padamu”ucapnya
“kenapa kau minta maaf padaku??”
“aku memang babo namja, aku tidak sadar selama ini aku telah memiliki gadis paling sempurna di dunia ini. Gadis yang tak melihatku dari rupa maupun harta. Gadis yang benar benar mengerti dan percaya padaku. Aku bodoh karena telah membuat gadis itu menangis.”ucapnya
“apa maksudmu??”
“memang aku baru merasa bahwa aku benar benar mencintaimu saat kau tak lagi ada bersamaku. Maka dari itu aku tak ingin menyesal untuk kedua kalinya. Aku ingin kau menjadi pacarku lagi. Aku janji, aku tidak akan berbohong lagi padamu. Aku akan menuruti semua perkataanmu”Chanhee
“tapi kau dan Jiyeon”
“aku sadar selama ini yang aku cintai adalah kau Yume. Kau adalah malaikat dalam hatiku. Tanpa kau hidupku benar benar hampa”Chanhee
“aku aku aku tidak bisa…”
“apa??kenapa??kenapa kau tidak bisa??”ucapnya
“aku ini bukan gadis cantik ataupun gadis kaya. Aku bukan golongan dari orang orang berkelas sepertimu. Aku Cuma gadis sederhana. Aku juga tak mengerti tentang fashion modern saat ini. Aku tak pantas untukmu Chanhee”
“kalau begitu jadikanlah aku orang yang pantas untukmu agar aku bisa bersamamu”lanjutnya
Hatiku tersentak mendengar ucapannya saat itu. Benar benar tak pernah terlintas dalam benakku Chanhee akan mengatakan hal itu. Dia memegang kedua tanganku dan mendekatkan tanganku di dadanya.
“aku mohon percayalah padaku”lanjutnya
Tatapan mata Chanhee berbeda sekali, aku bisa melihat ketulusan dalam matanya tapi…
“yume??Appa Chanhee sudah datang, ayo kita pulang”tiba tiba Onew datang dan membawa Yume pulang
“yume, aku akan menunggu jawabanmu !!!”ucapnya
“sudahlah jangan dengarkan babo namja seperti dia…ayo pulang”Onew oppa segera menarik tanganku dan membawaku masuk ke dalam mobil
Di dalam mobil
“jangan bersedih terus begitu, Chanhee kan sudah baik baik saja”Onew
“oppa, waktu itu Chanhee ingin mengatakan sesuatu padaku dan ternyata dia ingin”
Belum sempat aku menyelesaikan kata kataku Onew menjawab,”jika menurut kata hatimu iya…maka jawab iya saja. Oppa akan senang jika Yume senang. Tapi janji kalau Chanhee berbohong padamu lagi, aku akan menendangnya dengan jurus karateku ^^”Onew
“oppa….”
“oppa tau kau masih mencintai Chanhee. Dia itu kan cinta pertama dan pacar pertama bagimu. Sebenarnya sih aku marah padanya waktu tau dia berselingkuh di belakangmu tetapi jika menurut Yume, Chanhee sudah berubah dan bisa menepati janjinya. Aku akan mengatakan iyaa…hihi”Onew
“oppa..gomawo……aku sayang oppa”
Aku memeluk oppa dan mengatakan sayang padanya. Memang selama ini dialah yang selalu menjagaku. Terima kasih oppa, kau adalah kakak terbaik bagiku
END OF YUME’S POV

CHUNJI’S POV

Kenapa dia menjawab tidak, padahal aku masih bisa melihat cinta di dalam matanya. Kenapa??kenapa Yume??apa alasanmu??
Malam harinya, aku mengirim sebuah pesan singkat padanya
“besok aku akan datang kerumahmu jam7 tepat. Kau mau kan aku ajak jalan jalan sebentar??”
Dia pun menjawab
“baiklah, aku akan menunggumu”
Keesokan harinya tepat pukul 7 malam aku mendatangi rumahnya. Kutarik nafasku dalam dalam dan memencet bel pintu rumahnya
TING TONG !
Beberapa detik kemudian seseorang membukakan pintu rumah itu.
“owh, chanhee…masuklah”
Ternyata Onew hyung yang membukakan pintu untukku, padahal aku berharap Yume yang membukakan pintu untukku tapi yasudahlah
“hyung, aku ingin minta maaf padamu”
“untuk apa??”Onew
“karena aku membuatmu marah waktu itu”
“ah sudahlah….aku Cuma berpesan padamu jika hal ini terulang lagi, maka aku berjanji akan menendangmu dengan kakiku ini”ucapnya dengan ekspresi serius dan memperlihatkan jurus tendangan samping karatenya =____=
“eh eh….nee ^^a “
Beberapa menit kemudian Yume turun dari tangga rumahnya dan menghampiriku. Sudah lama sekali aku tak melihat Yume memakai dress seperti itu. Dia kelihatan cantik, pacarku memang numero uno d^^b
“hyung, aku ajak Yume pergi dulu”
“yah yah…hati hati ya”
Seperti biasa dia tidak mengatakan apapun hanya senyum malu malu.
“aku rindu senyum seperti itu, sepertinya sudah lama sekali Yume tak tersenyum padaku ^^”
“mwo??”
Matanya sayu dan begitu polos. Kubukakan pintu mobil untuknya
“kau tak perlu membukakan pintu untukku, aku bisa sendiri”ucapnya
“memangnya aku tidak boleh membukakan pintu mobil untukmu??kalo begitu kita ulangi lagi masuk mobilnya”
“ah ani…kenapa keluar lagi !!!”
Dia menarik lenganku, dan aku tersenyum padanya. Tentu saja dia langsung melepaskan tanganya dari lenganku dan langsung menundukan kepalanya. Sama sekali tak berubah, dia tetap gadisku yang polos dan bermata sayu.
Aku mengajaknya ke restoran dengan pemandangan bukit yang sangat indah. Aku sudah menyiapan candle light dinner saat itu. Lalu setelah selesai makan, aku mengajaknya melihat pemandangan bukit yang masih asri itu.
“yume, kalo kau berteriak di bukit ini suaranya akan menggema..lihatlah”
“LEE CHANHEE..HEE…HEE…HEE !!!”
“iya kan??”
“nee…”ucapnya
“oh iya, kalo aku bertanya pada Yume dengan suara keras, jawab dengan suara keras ya??kalo aku berbisik padamu jawab dengan berbisik pula”
“mwo??memangnya apa yang ingin kau tanyakan??”jawabnya
“ah ada deh..oke???”
Dia hanya menganggukkan kepalanya dan menunjukkan bahwa dia setuju. Saat itu bukit itu lumayan ramai oleh orang orang yang melihat pemandangan bukit yang masih asri tersebut
“aku mulai ya”
Aku mengambil nafas dalam dalam dan berteriak sekeras yang aku bisa….
“YUME LEE !!! SARANGHAEYO !!! MAUKAH KAU MENJADI PACARKU LAGI”
Aku melihat ekspresinya yang sedikit terkejut dengan apa yang aku katakan barusan. Orang orang di sekitarku pun melihat kea rah kami.
“sekarang gantian ^^”
Dia hanya menatapku cukup lama, mata sedikit berbinar binar.
“chanhee, semua orang melihat kita”ucapnya
“ah I don’t care…ayo jawab…tadi kan kamu sudah menyetujuinya??”
“chanhee, kau ini benar benar babo…”tambahnya
“tidak apa jika aku selamanya menjadi babo namja, asalkan aku bisa bersamamu selamanya…ayo jawab T^T”
“baiklah tapi semua orang melihatku…”dia sepertinya malu malu untuk menjawab pertanyaanku
“ayo jawab kalo tidak aku akan berlari ke tengah jalan lagi T^T”
“andwae !!! jangan melakukan hal bodoh lagi !”
“jawab T^T”
Aku melihatnya menarik nafas dalam dalam dan melihatku lagi dan dia berteriak
“LEE CHANHEE BABO !!!!”teriaknya
“mwo??O.o”
Dia membalikkan badanya dan melihatku
“kau ini kenapa selalu melakukan hal bodoh…aku aku selalu mengkhawatirkanmu”ucapnya
Kulihat matanya mulai meneteskan air mata, baru pertama kali ini dia meneteskan air mata di depanku.
“kau memang babo Chanhee…tapi tapi aku entah kenapa aku selalu mencintaimu”ucapnya
Lalu dia memelukku,
“mianhe…mulai sekarang aku akan mendengarkan semua apa katamu”ucapku
Kedua tangan memeluknya dan kebelai rambutnya. Entah kenapa tiba tiba semua orang yang ada disitu bertepuk tangan dan berkata,”wah chukae”
Lalu tiba tiba Yume melepaskan pelukannya
“chanhee, kau tidak memakai parfum yang biasanya??”ucapnya
“mwo??ani !! aku sama sekali tak memakai parfum apapun hari ini. Jadi parfum Yume bisa menempel di bajuku ^^. Dengan begitu aku bisa selalu mengingatmu”
“kau ini ….”
“hihiihihi ^^”          
Setelah itu pun aku mengantarnya pulang,
Di depan gerbang rumahnya bulan terlihat sangat indah waktu itu
“bulan purnama ya hari ini??”
“nee..”ucapnya
Aku melihat ke dalam matanya yang sayu itu, kubelai rambutnya dan kupegang tekuk lehernya. Entah terbawa suasana atau bagaimana, akhirnya aku mencium bibirnya untuk pertama kali. Tetapi hanya selang beberapa detik
“ah kau sudah pulang !!!!”
Teriakan Onew hyung membuat kami kaget dan kami pun segera menjaga jarak
“mwo??kenapa wajah kalian merah seperti itu??”Onew
“ah ani.hyung aku pulang dulu”
“aneh =__________=”
“paipai”


THE END




1 komentar:

  1. Adyanisa Septya mengatakan...
  2. Huaaa chunji *teriak*
    Ceritanya udah bagus kok. Cuma agak sedikit bingung aja sama pergantian tempat dan alurnya. Selebihnya aku suka kok sama konsep ceritanya ^^)b

Posting Komentar

 
Copyright 2011 Cuma Angling