Ordinary Life: Part 10


My Fault




Keringat mulai bercucuran, tangan kutaruh di mulut, “jadi dia balas dendam gitu, don?” volume suaraku semakin lirih.
“Balas dendam?..mmmm…nggak juga sih.”
“Terus apa?”
“Kamu waktu SMA sering banget pulang bareng sama Eli, kan? Ya aku tau kita semua, termasuk Angel, sahabatan. Tapi Perempuan tu berpikir pake hati, man.”
“Ta-tapi kan..Aku udah ijin sama Angel juga…Angel juga sahabatnya Eli…”
“Pernah suatu hari aku liat wajah sedih Angel waktu kamu pulang sama Eli. Wajahnya seolah bilang ‘padahal aku masih pengen sama kamu, ndy…tp kenapa kamu pulang duluan?sama cewe pula’…kira-kira begitu”
“Ah ngaco kamu don.” Keringatku mulai menetes ke lantai.
“Lagi…Kamu inget pas kamu cerita soal Ata?”
“Aduh, menurutku faktor utamanya itu , don.”
“Yoiyoi, kamu pernah suka sama Ata, dan kamu pernah pergi sama dia tanpa bilang sama Angel kan? Tragisnya lagi Angel tau kamu pernah suka sama Ata.”
“Ata tetanggaku, don. Aku pilihan terakhirnya buat nganter dia seleksi Idol. Pacarnya waktu itu nggak bisa nganter.”
“Tapi kamu mau kan?”
“Ya apesnya itu pas aku lagi sama Ata, Angel nelpon. Karena aku nggak bisa bohong ma Angel, aku ngomong kalau lagi sama Ata.(T-T)”
“NAAAAAHHH…itu dia….sekarang kasusnya, kalau misal Angel emang pergi sama Antok terus ia bohong sama kamu kalau nggak lagi pergi, menerutmu apa tujuannya? Kurang lebih sama kayak kamu pas pergi sama Ata.”
“Tujuannya…. Biar aku nggak kepikiran dan nggak tersakiti??”
“Maybe.. Kalau dia sayang sama kamu maka itulah pikirannya.”
“Huft…Makasih Don…aku sekarang jadi takut sama apa yang bakal aku tanggung karena nglakuin kesalahan-kesalahan itu.”
“Santai bro. Kudoain kamu langgeng sama Angel”
“Amiiin”.

----------------------------------------------------------

Hari ini aku pergi nonton sama Angel. Masalah kami kemarin seolah sudah tenggelam, walau sebenarnya aku sangat memikirkannya, tapi aku harap Angel lebih bijak dari aku, dan sepertinya memang seperti itu. Dia menyandarkan kepalanya di pundakku, layaknya orang pacaran di dalam bioskop, kami berpegangan tangan dan sesekali berbisik membahas kegantengan atau kecantikan para aktornya. Setelah pulang dari nonton, aku bergegas disuruhnya pulang, dia sedang ada tugas. Aku tau tugasnya sangat banyak dan hampir tiap hari, kalau aku mampu aku juga membantunya. Tapi kali ini aku nggak bisa apa-apa karena mata kuiahnya benar-benar asing buatku. 

Entah kenapa sepanjang perjalanan pulang, aku selalu kepikiran masalah kemarin. Aku bengong di atas kuda besiku yang melaju tidak pelan, sampai sering kali aku tergoncang karena tidak menghindari lubang di jalan. Pikiranku mulai kacau…
“Huft,,,aku harus cari kesibukan”. Saat aku berpikiran seperti itu, tiba-tiba Hpku berdering tanda pesan masuk, tapi karena posisiku sedang mengendarai motor, akhirnya aku membukanya di rumah. Isinya”

Bro, pa kbr?
Ada partime nih mw g?
Jaga konter HP sih, kan lmyn, nanti shift sma aq.
-Putra, ini nomr bruku-

Putra itu temanku SMA dia salah satu sahabatku.
Segera langsung kubalas:

Yoiiiiiiiiii brooooo…ak baik2 aja n siap ma twranmu..hoho…tengkyuuuukyukyukyu…

Kami pun membuat janji untuk pertemuan membahas isi pesan.



-Angel, aku sayang kamu….- kukirimkan pesan itu pada Angel sebagai wujud senangku.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2011 Cuma Angling