Don't Touch My Girl
Sabtu ini aku jaga konter
siang hari, jadi malamnya aku bisa malem mingguan sama Angel…uhuy… Jam udah
menunjukkan pukul 14:55 dan Putra pun udah stand by nggantiin aku.
“Oke, Put. Aku meluncur dulu
yah. Malem mingguan brooooo…”
“Iya iya sana, cepetan
pergi. Silau nih liat gigimu yang pringas pringis dari tadi.”
Aku pun mengendarai kuda
besi ku menuju cintaku yang sedang mengerjakan tugas bersama teman-temannya.
Karena aku tidak tahu letak persis di mana dia belajar kelompok, aku di suruh
menunggu di tugu sekitar situ. Beberapa menit kemudian aku melihat Angel
berjalan keluar dari gang di depan tugu.
“Maaf ya…nunggu lama?”
“Enggak kok, cuma tadi
sempet main futsal satu babak,” candaku.
“Ah, bisa aja… Anterin ke
kos dulu ya, aku mau mandi.”
“Oke deh.”
Setelah mandi dan blablabla
lainnya, akhirnya jalan-jalan kami yang aku tunggu-tunggu ini pun terwujud.
Senang rasanya bisa nonton, ke game center, dinner, dan menikmati pemandangan
malam yang indah.
Selama di game center tadi
entah kenapa Angel menggenggam tanganku erat banget, enggak seperti biasanya.
Seperti dia ingin menyampaikan sesuatu yang sulit. Aku sempat bertanya tapi dia
enggak memberikan jawaban. Dalam
perjalanan pulang pun dia mendekap erat di punggungku. Bahagia bercampur rasa
khawatir. Apa Angel sedang ada masalah? Biasanya dia cerita, tapi kali ini
kayaknya dia memilih diam. Mungkin masalah keluarga pikirku.
Waktu aku berpamitan akan
pulang, aku sempat memergoki ekspresi Angel yang aneh, merunduk sayu dan
seperti menahan ucapan. Tapi akhirnya dia tidak mengucapkan apapun dan kami
berpisah seperti biasanya.
Walaupun kemarin kami
kemarin bersenang-senang, tapi aku terus memikirkan sekelebat wajah Angel yang
mendadak sayu sesaat itu. Terus terbayang sampai enggak nyadar kalo ada yang
beli pulsa.
Brak! “Heh, cint gue mau
beli pulsa nih, yang sepuluh rebong ya bo,” hampir aja aku loncat jungkir balik
waktu ada banci nggebrak etalase.
“I-iya mas…eh…mbak…eh..ses…”
“Siang-siang kok ngelamun
aja sih bo? Kerja yang bener napa cint? Bisa-bisa cewe lo diambil eksekutif
muda lho.”
“Terus apa hubugannya ama
pulsa, ses?”
“Ih, dibilangin malah
begindang. Awas lo ya kualat nanti. Nih duitnya,” dia menyodorkan uang sepuluh
ribuan dan gopekan, “udah enggak usah di liatain duitnya, kembaliannya buat
kamu aja cint.”
“Kembalian emak lu? Ini uang
pas ya ses.”
“Ya sutra lah,” sambil
ngeloyor pergi.
Hadeh…siang bolong dikagetin
banci..pertanda apa ini…
Senin
Sudah dua hari smsku sama
Angel hanya dibalash pendek-pendek dan bahkan pernah tidak terbalas. Padahal sabtu
kemarin aku lihat dia bahagia banget waktu pergi sama aku. Apa jangan-jangan
balasan SMSnya ini disebabkan sama hal yang sama yang bikin Angel Sayu sesaat
itu? Apa dia memang punya masalah yang berat? Setidaknya aku harus tau, aku
cowonya, aku harus care.
Malamnya aku telpon. Setelah
basa-basi akhirnya sampai pada ini pembicaraan.
“Angel, akhir-akhir ini kamu
berubah. Ada apa? Apa lagi ada masalah?”
“Berubah gimana? Mungkin
cuma perasanmu aja.”
“Ya jujur aja, balasan SMSmu
pendek dan kadang enggak kamu balas.”
“Kan dulu aku pernah bilang
kalau aku banyak tugas, jadi ya maklum kalo balesannya gitu.”
“Oh masih masalah tugas ya?
Yakin kamu enggak ada masalah yang lain?”
“Kok kamu jadi kayak enggak
percaya sama aku gitu sih ndy?”
NDY?? “he? Ah enggak papa
deh say. Maaf ya dah nanyain yang enggak-enggak, aku cuma pengen kalau kamu ada
masalah kamu share ke aku.”
“Mmm..ngomong-ngomong aku
udah ngantuk nih…aku tidur dulu yah?”
“Oke deh..sampe ketemu lain
waktu ya. Gud nite mwach.”
“Gud nite mwach.”
Klik..
Selasa
Kebetulan hari ini mata
kuliah siangku kosong, dan kebetulan lagi aku disuruh gantiin Putra jaga hari
Selasa siang. Lumayan lah daripada enggak ada kerjaan di rumah, lagian disana
ada internet jadi bisa Facebookan gratis.
Maka sesampainya di sana aku
memanfaatkan fasilitas gratis itu buat mengakses jejaring sosial Facebook.
Rutin, tiap buka FB pasti langsung profil Angel yang aku buka, karena dari situ
lah kadang aku tahu keadaan Angel.
Dan benar, akhirnya aku
membaca kabar di FBnya, tapi ternyata kabar yang sama sekali diluar perkiraan.
Sebuah pesan Wall di FBnya yang bertuliskan, “cieeee….tadi sama Abi niye…”
terus di bawahnya ada komentar, “seneng nih, makan-makan ya.”
Mataku terbelalak….
What
the???
2 komentar:
what the?? apa ang? what the...
song? food? ses(wkwkwkwk)? hell? d#mn! F#CK! sh#t! jerk! as#hole! ato apa?
yang jelas dong ang.. ojo nggantung.. ga enak lho nek digantung...
-iteMz-
kan impact cerita ben pembaca penasaran...(sing nulis juga pnsaran ki)...
ketoke mending what the SNSD wae ya?
Posting Komentar