Ordinary Life : Part 13


Don't Touch My Girl

Sabtu ini aku jaga konter siang hari, jadi malamnya aku bisa malem mingguan sama Angel…uhuy… Jam udah menunjukkan pukul 14:55 dan Putra pun udah stand by nggantiin aku.
“Oke, Put. Aku meluncur dulu yah. Malem mingguan brooooo…”
“Iya iya sana, cepetan pergi. Silau nih liat gigimu yang pringas pringis dari tadi.”

Aku pun mengendarai kuda besi ku menuju cintaku yang sedang mengerjakan tugas bersama teman-temannya. Karena aku tidak tahu letak persis di mana dia belajar kelompok, aku di suruh menunggu di tugu sekitar situ. Beberapa menit kemudian aku melihat Angel berjalan keluar dari gang di depan tugu.
“Maaf ya…nunggu lama?”
“Enggak kok, cuma tadi sempet main futsal satu babak,” candaku.
“Ah, bisa aja… Anterin ke kos dulu ya, aku mau mandi.”
“Oke deh.”
Setelah mandi dan blablabla lainnya, akhirnya jalan-jalan kami yang aku tunggu-tunggu ini pun terwujud. Senang rasanya bisa nonton, ke game center, dinner, dan menikmati pemandangan malam yang indah.
Selama di game center tadi entah kenapa Angel menggenggam tanganku erat banget, enggak seperti biasanya. Seperti dia ingin menyampaikan sesuatu yang sulit. Aku sempat bertanya tapi dia enggak memberikan jawaban.  Dalam perjalanan pulang pun dia mendekap erat di punggungku. Bahagia bercampur rasa khawatir. Apa Angel sedang ada masalah? Biasanya dia cerita, tapi kali ini kayaknya dia memilih diam. Mungkin masalah keluarga pikirku.
Waktu aku berpamitan akan pulang, aku sempat memergoki ekspresi Angel yang aneh, merunduk sayu dan seperti menahan ucapan. Tapi akhirnya dia tidak mengucapkan apapun dan kami berpisah seperti biasanya.


Walaupun kemarin kami kemarin bersenang-senang, tapi aku terus memikirkan sekelebat wajah Angel yang mendadak sayu sesaat itu. Terus terbayang sampai enggak nyadar kalo ada yang beli pulsa.
Brak! “Heh, cint gue mau beli pulsa nih, yang sepuluh rebong ya bo,” hampir aja aku loncat jungkir balik waktu ada banci nggebrak etalase.
“I-iya mas…eh…mbak…eh..ses…”
“Siang-siang kok ngelamun aja sih bo? Kerja yang bener napa cint? Bisa-bisa cewe lo diambil eksekutif muda lho.”
“Terus apa hubugannya ama pulsa, ses?”
“Ih, dibilangin malah begindang. Awas lo ya kualat nanti. Nih duitnya,” dia menyodorkan uang sepuluh ribuan dan gopekan, “udah enggak usah di liatain duitnya, kembaliannya buat kamu aja cint.”
“Kembalian emak lu? Ini uang pas ya ses.”
“Ya sutra lah,” sambil ngeloyor pergi.
Hadeh…siang bolong dikagetin banci..pertanda apa ini…


Senin
Sudah dua hari smsku sama Angel hanya dibalash pendek-pendek dan bahkan pernah tidak terbalas. Padahal sabtu kemarin aku lihat dia bahagia banget waktu pergi sama aku. Apa jangan-jangan balasan SMSnya ini disebabkan sama hal yang sama yang bikin Angel Sayu sesaat itu? Apa dia memang punya masalah yang berat? Setidaknya aku harus tau, aku cowonya, aku harus care.
Malamnya aku telpon. Setelah basa-basi akhirnya sampai pada ini pembicaraan.
“Angel, akhir-akhir ini kamu berubah. Ada apa? Apa lagi ada masalah?”
“Berubah gimana? Mungkin cuma perasanmu aja.”
“Ya jujur aja, balasan SMSmu pendek dan kadang enggak kamu balas.”
“Kan dulu aku pernah bilang kalau aku banyak tugas, jadi ya maklum kalo balesannya gitu.”
“Oh masih masalah tugas ya? Yakin kamu enggak ada masalah yang lain?”
“Kok kamu jadi kayak enggak percaya sama aku gitu sih ndy?”
NDY?? “he? Ah enggak papa deh say. Maaf ya dah nanyain yang enggak-enggak, aku cuma pengen kalau kamu ada masalah kamu share ke aku.”
“Mmm..ngomong-ngomong aku udah ngantuk nih…aku tidur dulu yah?”
“Oke deh..sampe ketemu lain waktu ya. Gud nite mwach.”
“Gud nite mwach.”
Klik..


Selasa
Kebetulan hari ini mata kuliah siangku kosong, dan kebetulan lagi aku disuruh gantiin Putra jaga hari Selasa siang. Lumayan lah daripada enggak ada kerjaan di rumah, lagian disana ada internet jadi bisa Facebookan gratis.
Maka sesampainya di sana aku memanfaatkan fasilitas gratis itu buat mengakses jejaring sosial Facebook. Rutin, tiap buka FB pasti langsung profil Angel yang aku buka, karena dari situ lah kadang aku tahu keadaan Angel.
Dan benar, akhirnya aku membaca kabar di FBnya, tapi ternyata kabar yang sama sekali diluar perkiraan. Sebuah pesan Wall di FBnya yang bertuliskan, “cieeee….tadi sama Abi niye…” terus di bawahnya ada komentar, “seneng nih, makan-makan ya.”
Mataku terbelalak….
What the???

2 komentar:

  1. Anonim mengatakan...
  2. what the?? apa ang? what the...
    song? food? ses(wkwkwkwk)? hell? d#mn! F#CK! sh#t! jerk! as#hole! ato apa?
    yang jelas dong ang.. ojo nggantung.. ga enak lho nek digantung...


    -iteMz-

  3. Cuma Angling mengatakan...
  4. kan impact cerita ben pembaca penasaran...(sing nulis juga pnsaran ki)...
    ketoke mending what the SNSD wae ya?

Posting Komentar

 
Copyright 2011 Cuma Angling