Ordinary Life: Part 6


 Jealous

      Tik tok tik tok tik tok….suara jam tangan ku seolah mengorek kupingku pelan-pelan dan bertahap. Nggak ada yang bisa aku lakuin selain nunggu my Girlfriend keluar dari kos-kosan temennya. Aku nggak diijinin nemenin dia masuk ke sana, katanya nggak enak ma temen-temen di sana..hmm..oke lah... i’ll do anything to my girlfriend..
       Setengah jam…aku mulai bertanya-tanya apa jangan-jangan dia lupa kalo aku disini..15 menit kemudian, berati kalo ditotal 45 menit lah, dia akhirnya muncul sambil tersenyum, “cari makan yuk sayang..”
      Haaaahh…gara-gara kata ‘sayang’, benih api emosiku langsung padam. “Ah, aku nggak jadi emosi nih..kamu tuh paling bisa ya.”
      “Hehe..maaf kelamaan ya..keasyikan tadi di dalem, rame sih.”
      Aku juga kegirangan,sepi sih di sini..batinku… “Nggak  papa,,udahlah, ayo mari kita kemon”.
     Biarpun sempat kecewa, tapi setidaknya hari ini kulewati dengan akhir bahagia karena bisa dinner bersama…hmmm.. I love my girlfriend…


 ---------------------------------------------------

      Setibanya dirumah aku merebahkan diri di kasur sambil memikirkan sesuatu yang mengganjal. Aku terus memikirkan Angel, memikirkan apa yang dia ceritakan saat kami makan tadi. Dia terlihat gembira saat menceritakan kegiatannya, teman-temannya, dan kos-kosannya. Tapi entah dia sadar atau tidak ada satu nama yang sering dia sebut, Abi, dia teman barunya dan satu kelompok jika ada tugas. Aku yakin dengan perasaanku yang sedang aku alami sekarang, perasaan ini bernama cemburu. Di sini aku mulai begulat batin, di satu sisi aku mulai khawatir dengan hubungan kami jika dia selalu bersama si Abi, ditambah lagi aku pernah dengan istilah jawa Tresno Jalaran Seko Kulino (cinta muncul karena terbiasa). Tapi di sisi lain aku berusaha menyangkalnya, aku percaya dengan Angel, tidak mungkin dia sejahat itu sama aku, toh itu hanya teman kuliah, aku juga punya...aahhh..pusing…
      Saat sedang galau-galaunya, HPku berteriak minta diperhatiin, dan kulihat ada pesan di sana, dan bunyinya:

Mlm, ini Andy tmnnya Satria bukan?
Aq Ina, pcrnya Satria…
Blh nanya sesuatu?

       He??gimana dia bisa tau nomer HPku?....setelah berpikir panjang aku balas pesannya dan terjadilah percakapan singkat.

Aku:
Iya bnr ini Andy, kok bs tau nmrku?
Blh donk klo mw  nanya,muga ja ak bs jwb.  

Ina:
Mslh aq dpt nmr km dr mn itu g pntg..maaf..
To the point aja ya,,Satria lg dkt sama cewe g?
Aq brtrimaksh bgt klo km mw ngsh tau ak.

Aku:
Ysdh lah,toh km dh tau nmrku.
Setauku Satria g dkt sma siapa2 kok..
Cm prasaanmu aja kli..

Ina:
Gtu ya..dy agak bda soalnya..
Btw bsk km ada wktu g?aq pgn crita-crita ma km..
Hari Kamis Jm 4 sore slesai km kuliah aq bakal ada dikmpusmu,
Biarin aq yg nyari km, aq dh tw km kok.
Tengkyu..malem..

       He?ya sudahlah,,pesan terakhirnya itu nggak aku balas, karena aku yakin dia berharap jawaban ‘iya’ dariku. Ya ampun, kurasa aku tau cewek seperti apa dia.

--------------------------------------------------------

       Mid semesterku udah kelar, dan sekarang hari Kamis, hari dimana Ina mau nyamperin aku..ah..aku lagi pengen ketemu my girlfriend, eh malah cewek orang pengen nyamperin aku…Kebetulan jam terakhir kuliahku kosong, jadi aku kluar kelas lebih awal. Sambil nunggu jam 4 aku ngobrol dengan teman-temanku di sebuah tempat tongkrongan yang memang disiapkan pihak kampus. Anak-anak dikampus kami menamai tempat tongkrongan ini sebagai ‘Sewu’ yang artinya seribu. Nama itu diberikan karena seolah seribu kegiatan bisa dilakukan di situ, dari ngupil sampe breakdance pernah terjadi di Sewu.
       Aku nongkrong di Sewu dengan beberapa anak salah satunya Satria, ingin sekali memberi tahu Satria kalau pacarnya bakal ke sini, tapi meskipun ingin, aku brusaha menahannya, aku sekarang lebih ingin tahu apa yang bakal di certain Ina. So mungkin aku bisa bantu hubungan mereka (adek-adek, jangan ditiru ya, nggak boleh ikut campur hubungan rumah tangga orang).
       Daripada bingung mau ngapain nunggu jam 4, aku mau ngenalin temen-temen ku yang sekarang lagi nongkrong ma aku ini.
       Dini: cewek putih oriental, paling cantik seangkatanku…menurutku.
       Tika: sahabat Dini, karena dari kota dan kost yang sama. Kulit eksotis dan berwajah manis.
       Dyani: berbadan gempal dan berambut panjang lurus, dia orang yang baik, kadang nraktir.
       Dewi: Cewek paling banyak di lirik sama cowok dari lain jurusan bahkan lain kampus. Putih dan seksi.
Selain cewek-cewek itu ada beberapa cowok yang udah aku kenalin sebelumnya, Satria, Ruka, Jojo, Santo, Arul, dan tentu aja aku.
       Jam udah hampir nunjukin pukul 4, aku rasa Ina udah mengintaiku dari tadi, dia pasti nunggu aku pisah dengan Satria. Maka akupun berpamitan dengan teman-teman dan berjalan menuju tempat yang agak jauh dari Sewu. Saat aku melintas di tempat parkir, terdengar kegaduhan di sana. Sebuah suara lantang cowok diikuti suara agak merintih seorang cewek seperti sedang adu mulut. Karena penasaran kubelokkan langkahku kesana. Aku kaget karena salah satu tokoh keributan di sana adalah temanku, dia adalah Dinda, sahabat yang paling dekat dengan Okti. Sepertinya dia sedang cek cok dengan pacarnya. Kuperhatikan wajah cowoknya, aku sama sekali tidak mengenalnya. Kupikir mereka hanya bertengkar seperti biasa, tapi lama-kelamaan volume suara mereka semakin menggelegar dan sang cowok mendorong jatuh Dinda. Beberapa temanku yang ada di parkiran terlihat tidak terima, tapi hanya sebatas pasang tampang sangar dan tidak beranjak dari tempatnya. Alhasil sang cowok mulai mengangkat tangan tinggi-tinggi dan siap untuk melayangkannya ke pipi Dinda.
       Set! Tangan si cowok tertahan oleh genggaman tangan Rizal, salah satu temanku yang kutu buku. Aku mulai berimajinasi..kalau di sinetron, kutu buku lawan jago pukul, pasti babak belur….dan benarlah terjadi, si cowok menghabisi Rizal dengan cepat dan dengan cepat pula dia meninggalkan kampus dengan CBR birunya.
     Karena kejadiannya begitu singkat, aku masih terbengong sambil celinguk an berharap menemukan kamera yang sedang menyorot kejadian tadi..mudah-mudahan ini Cuma reality show..tapi nihil, ini kenyataan!! Segera aku berlari ke arah Rizal dan Dinda, teman-teman lain pun ikut menolong mereka.
      “Dinda, Rizal…kalian nggak papa??” Tanyaku.
      “Aku nggak papa, tapi Rizal…” Mata Dinda mulai berkaca-kaca.
    “Aku juga baik-baik aja kok, Dinda. Thanks Ndy, thanks semuanya.” Rizal perlahan berdiri dan meninggalkan kerumunan orang yang bersimpatik dengannya. Dinda pun juga beranjak pergi di temani Okti.
      He?superhero banget si Rizal itu….
     Ah ak hampir lupa…Kulihat jam tanganku, jam 4 lewat 15. Hapeku bergetar, ada pesan dari Ina yang memberitahu kalau dia ada di kantin. Aku pun menuju ke sana.
Aku duduk di salah satu bangku dan berharap ada yang mendatangiku, dalam hitungan detik seorang cewek manis menghampiriku.
     “Aku Ina, salam kenal. Maaf ya sebelumnya udah ngrepotin. Aku tau tadi ada sedikit keributan, makannya aku minta ketemu di sini aja.” Lalu dia duduk di kursi di depanku.
     “No problem. So ada apa?”


Aku kaget dengan apa yang diceritakan cewek ini tentang hubungan mereka…andai aku tahu seperti ini aku nggak bakalan pengen tahu cerita nya…

-to be continued-

6 komentar:

  1. Anonim mengatakan...
  2. wah ceritanya nyambung sama blod tetangga...haha
    coba namanya di samain, terus ketemu, kan bisa dibikin kayak son goku ketemu arale.


    -Mr X-

  3. Anonim mengatakan...
  4. maap mksudya blog bkn blod.



    -Mr X lagi-

  5. Cuma Angling mengatakan...
  6. sengaja og..haha...
    biar seru aja,,,,

  7. Anonim mengatakan...
  8. he eh ik kok mirip ya.......????? twong twong....
    mrinding bacanya.....
    sebenarnya ini cerita romance remaja ato horor tow? ato aku aja yang parno? ato jealous gara2 blognya ang lebih banyak yang nge-like daripada blogku.... hiks hiks hiks hiks....
    anyway, tetep masih ga sabar nunggu lanjutannya.... em... ang okti tuh jane terinspirasi sapa to ang... (bls imel aja ya...)

    -iteMz-

  9. Anonim mengatakan...
  10. eh ga usah dikei ngerti ding... kayae aku ngerti kui sopo.hehehehehe...
    wah ang... sak ke bgt si andi ya? jadi curhatane pacar orang padahal pgn curhat jg kayae...
    mungkin ning part berikutnya dadi curhatane pacare orang neh ya?mgkn jadi curhatan pacarnya santo, ato pacarnya arul?who knows?


    -iteMz-

  11. Cuma Angling mengatakan...
  12. ngakakakakak....
    mesti bingung karo okti goro2 ning curhat si adp metu to wonge...haha...

    he eh...si andy rung smpet curhat ya ning critaku...nice idea..

    haha tem,sebagian tak kongkon nge like og,,,, :p

    tem...km wis nulis lanjutane critamu to?keep posting....ndang,,,ak pnasaran bgt...

Posting Komentar

 
Copyright 2011 Cuma Angling