Trust
Pikiranku kemarin terus
membayangi. Jika aku Ingin melakukan hal yang sama dengan Ina, berarti aku harus
kenal dulu dengan teman Angel, sedangkan sekarang aku nggak kenal teman Angel
satu pun. Aku justru jadi penasaran bagaimana si Ina bisa tahu nomerku? Atau
jangan-jangan dia buka-buka HP Satria? Jika memang iya seperti itu, aku bakal sulit
menirunya karena aku punya perasaan sungkan membuka HP orang lain, bahkan jika
itu pacarku sekalipun. Ahh,,, ya sudah lah, mungkin memang aku nggak boleh
berbuat seperti itu, percaya aja sama Angel.
Karena Angel sepertinya
sibuk sekali dengan urusan kampus, aku mulai mencari-cari kesibukan dengan
mengikuti kegiatan kampus. Kebetulan aku menyukai fotografi dan di kampus ada
kegiatan yang menaungi bidang itu. Gabung deh kesana, aku senang karena dapet
teman-teman baru dari luar Jurusanku. Setidaknya aku bisa sedikit mengurangi
kecemasanku pada Angel dan tidak mengganggu kegiatannya. Meski sebenarnya dia
sibuk, tapi dia masih menyempatkan membalas pesanku walau singkat, dan kami
hanya bisa bertemu di kosnya. Sesekali kami pergi ke Mall, mungkin 2 minggu
sekali. Hal itu sudah berlangsung selama empat bulan hingga kami tidak terasa
sudah melewati semester pertama kuliah kami. Aku sedikit khawatir karena sudah
setengah tahun hubungan kami bertambah renggang. Rasa khawatirku sudah tidak
bisa ditutupi oleh apapun, bahkan kegiatan kampus sudah biasa saja buatku.
Weekend ini klub
fotografi mengadakan hunting foto di daerah Kaliurang Jogjakarta. Kami menginap
di sana selama dua hari. Aku selalu memberi kabar tentang kegiatanku pada
Angel, maksudku agar dia tidak khawatir,,,ya setidaknya dia tidak khawatir dan
cukup aku saja yang khawatir karena tidak tahu keadaannya.
Sabtu sore, klub fotografi
beristirahat setelah hunting foto di dalam hutan dan taman di sana.
Pemandangannya indah, udaranya segar, dan matahari bersinar hangat…tapi..tidak
sehangat kabar yang aku dengar setelah ini…PIIIP..PIPPP..HPku berbunyi tanda
pesan masuk. Ternyata dari Ana, temanku SMA yang sudah lama tidak bertemu dan
dia itu mantanku waktu SMP.
Ana:
Andy, km dimna?km msh pcrn
sama Angel?
Aku:
He?iya ak msh ma angel, knp?kok
tb2 tnya gtu?
Ana:
Skrg aq lg di mall,ak liat
angel brdua sma cowo, klo g slh dia Antok, tmn SMA qt. aq kget soalnya dl mrka
kan prnh di gosipin wktu SMA..
Kutunda dulu untuk membalas
pesan Ana, dan segera kutelepon si Angel. Kutunggu hingga lama, Angel tidak
mengangkat teleponnya, lalu telepon ke dua akhirnya ada suara di ujung sana.
“Halo? Ada apa?”
“Kamu lagi ngapain? Aku
tiba-tiba kangen nih,” kuusahakan suaraku sewajar mungkin.
“Lagi di kosan aja, lagian
aku sendirian kok.”
“Oohh, jangan lupa makan ya.
Oya tadi ada yang SMS katanya liat orang mirip kamu di Mall, tambah kangen deh
aku..hehe..”
“Tenang aja, aku di kosan
kok.”
“Oh ya udah deh, aku mau
nganjutin kegiatan dulu ya. Luv yu…”
“Luv yu tu..”
Setelah telepon terputus,
segera kubalas SMS dari Ana.
Oy, Angel lg di kosan kok. Barusan
ak tlpon dia
Tidak ada balasan dari Ana,
tapi sebagai gantinya dia menelepon.
“Andyyyyyy…aku serius, nih
sekarang aku lagi sama Nina, dan tepat di depan kita si Angel lagi ketawa
ketiwi sama Antok.”
“Jangan bercanda gitu donk.
Aku yakin Angel di kos kok.”
“Haduuuhh, cinta udah mulai
membutakan hatimu, Ndy. Tapi aku ngarep semoga aku salah orang.”
“Hahaha…makasih ya, Ana.
Kalau kamu melihat sesuatu lagi semoga kamu enggak kapok ngabarin aku..”
“Okey deh, bye Andy.” Klik…
-to be continued-
0 komentar:
Posting Komentar